MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN KISI-KISI
Ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok
Mata kuliah: Evaluasi Pembelajaran
Dosen: Naeila
Rifatil Muna, S.Ps

Disusun oleh:
KELOMPOK 4
PBI-A
Ulfatul Mahabbah – 59430519
Wawan Hermawan - 59430520
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
kegiatan pembelajaran kegiatan yang paling penting adalah melakukan tes, karena
dengan melakukan tes, seorang guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
dalam memahami materi yang telah dipelajari.
Dalam
penyusunan soal-soal tes terkadang guru mengalami kesulitan, karena dalam
pembuatan soal tersebut diperlukan berbagai pertimbangan agar soal yang dibuat
tidak terlalu sulit, terlalu mudah dan emmbingungkan peserta didik ketika
hendak menjawab soal-soal tersebut.
Dalam
penyususnan tes prestasi hal yang paling penting yang harus dimiliki yaitu
validitas soal-soal yang akan diujikan kepada peserta didik. Untuk memudahkan
guru dalam penyusunan tes maka diperlukan pembuatan kisi-kisi (tabel
spesifikasi).
B. Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini kami
membatasinya kepada beberapa pertanyaan yaitu:
1.
Apa fungsi kisi-kisi?
2.
Bagaimana langkah-langkah pembuatannya?
3.
Bagaimana tindak lanjut setelah penyusunan kisi-kisi?
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk:
1.
Mengetahui fungsi kisi-kisi
2.
Mengetahui langkah-langkah pembuatan kisi-kisi
3.
Mengetahui tindak lanjut setelah penyusunan kisi-kisi
BAB II
PEMBUATAN KISI-KISI
A.
Pengertian Kisi-kisi
Kidi-kisi
adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat
diartikan test blue-print atau table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi
yang akan diujikan. Wujudnya adalah sebuah tabel yang
memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta imbangan/proporsi
yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang
menunjukkan jumlah soal (Suhasimi, 2007:185). Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup
dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
B.
Fungsi Kisi-kisi
1.
Panduan/pedoman dalam penulisan
soal yang hendak disusun
Pedoman penulisan soal meurupakan
aspek tepenting ketika guru hendak memberikan soal kepada siswa, pedoman
tersebut akan menjadi acuan bagi guru dalam penulisan soal sehingga akan
memudahkan dalam pembuatan soal.
2.
Penulis soal akan menghasilkan
soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
Tes merupakan bahan evaluasi guru
terhadap keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran yang disampaikan, guru
dalam mengevalusi peserta didik akan memberikan soal tes evaluasi yang
bermacam-macam sesuai dengan tujuan pencapaian evalusi terhadap pembelajaran tertenu.
Dalam pembuatan soal yang menggunakan kisi-kisi, penulis akan menghasilkan
soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
3.
Penulis soal yang berbeda akan
menghasilkan perangkat soal yang relatif sama, dari segi tingkat kedalamannyas
segi cakupan materi yang ditanyakan.
Penulisan kisi-kisi berfungsi untuk
menselaraskan perangkat soal, sehingga hal ini juga akan mempermudah dalam
proses evaluasi.
Kisi-kisi
yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:
a. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi
silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional.
b. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas
dan mudah dipahami.
c. Materi yang hendak ditanyakan dapat
dibuatkan soalnya.
C.
Penulisan
Kisi-kisi
Penulisan kisi-kis soal adalah
kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam evaluasi proses
pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi-kisi soal ini, maka seorang guru
dengan mudah dapat menyusun soal-soal evaluasi. Kisi-kisi soal inilah yang
memberikan batasan guru dalam menyusun soal evaluasi.
Dengan kisi-kisi penulisan soal maka
tidak akan terjadi penyimpangan tujuan dan sasaran dari penulisan soal untuk
evaluasi penulisan soal. Guru hanya mengikuti arah dan isi yang diharapkan dalam
kisi-kisi penulsan soal yang dimaksudkan.
Dalam penulisan kisi-kisi soal, guru harus memperhatikan hal-hal
berikut:
1.
Nama sekolah
Nama
sekolah ini menunjukkan tempat penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang
akan dievaluasi proses pembelajarannya. Ini merupakan identitas sekolah.
2.
Satuan
pendidikan
Satuan
pendidikan menunjukkan tingkatan pendidikan yang menyelenggarakan proses
pendidikan dan akan dievaluasi. Satuan pendidikan ini misalnya SD, SMP, SMA/SMK.
3.
Mata Pelajaran
Mata
pelajaran yang dimaksudkan dalam hal ini adalah mata pelajaran yang akan
dibuatkan kisi-kisi soal dan dievaluasi hasil belajar anak-anak. Misalnya
Matematika.
4.
Kelas/semester
Kelas/semester
menunjukkan tingkatan yang akan dievaluasi, dengan menvantumkan kelas atau
semsester ini, maka kita semakin tahu batasan materi yang akan kita jadikan
soal evaluasi proses.
5.
Kurikulum acuan
Seperti
yang kita ketahui model kurikulum di negeri ini selalu berganti, akhirnya ada
tumpah tindih antara kurikulum yang digunakan dan kurikulum baru. Untuk hal
tersebut maka kita informasikan kurikulum yang digunakan dalam penyusunan
kisi-kisi penulisan soal. Misalny, KTSP.
6.
Alokasi waktu
Alokasi
waktu ini ditulis sebagai penyediaan waktu untuk penyelesaian soal. Dengan
alokasi ini, maka kita dapa memperkirakan kesulitan soal. Dan jumlah soal yang
harus dibuat guru agar anak-anak tidak kehabisan waktu saat mengerjakan soal.
7.
Jumlah soal
Jumlah
soal menunjukkan berapa banyak soal yang harus dibuat dan dikerjakan anak-anak
sesuai dengan jatah alokasi waktu yang sudah dikerjakan untuk ujian
bersangkutan. Dalam hal ini guru sudah memperkirakan penggunaan waktu untk
masing-masing soal.
8.
Penulis/guru
mata pelajaran
Ini
menunjukkan identias guru mata pelajaran atau penulis kisi-kisi soal. Hal ini
sangat penting untuk mengetahui tingkat kelayakan seseorang dalam penuisan
kisi-kisi dan soalnya.
9.
Standar
kompetensi
Standar
kompetensi menunjukan kondis standar yang akan dicapai oleh peserta didik
setelah mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan standar kompetensi
ini maka guru dan anak didik dapat mempersiapakan segala yang harus dilakukan.
10.
Kompetensi
dasar
Kompetensi
dasar menunjukkan hal yang seharusnya dimiliki oleh anak didik setelah
mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam penulisan kisi-kisi soal
aspek ini kita munculkan untuk mengevaluasi tingkat pencapaiannya.
11.
Materi
pelajaran
Ini
menunjukkan semua materi yang diberkan
untuk proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam penulisan kisi-kisi soal, aspek
ini merupakan batasan isi dari materi pelajaran yang kita jadikan soal.
12.
Indikator soal
Indicator
soal menunjukan perkiraan kondisi yang diambil dalam soal ujian. Indikasi yang
bagaimana dari materi pelajaran yang diterapkan disekolah.
13.
Bentuk soal
Bentuk
soal yang dimaksudkan adalah subjektif tes atau objektif tes. Untuk memudahkan
kita dalam menyusun soal, maka kita harus menentukan bentuk yes dalam setiap
materi pelajaran yang kita ujikan dalam proses evaluasi.
14.
Nomor soal
Nomor soal
menunjukkan urutan soal untuk materi atau soal yang guru buat. Dal hal ini,
setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar, penulisan nomor soal
dikisi-kisi penulisan soal tidak selalu berurutan.guru dapat menulis secara
acak. Misalnya, standar kompetensi A dan
komptensi dasar A1 dapat saja diletakkan pada nomor 3 dan seterusnya sehingga
tidak selalu standar kompetensi pertama dan kompetensir dasar pertama harus
diurutkan di nomor satu.
D.
Penentuan dan Penyebaran Soal
Sebelum
menyusun kisi-kisi dan butir soal perlu ditentukan jumlah soal setiap
kompetensi dasar dan penyebaran soalnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh penilaian akhir semester berikut ini.
Contoh penyebaran butir soal untuk
penilaian akhir semester ganjil
No
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
|
Jumlah soal tes tulis
|
Jumlah soal
Praktik
|
|
PG
|
Uraian
|
||||
1
|
1.1 ............
|
...........
|
6
|
--
|
--
|
2
|
1.2 ............
|
...........
|
3
|
1
|
--
|
3
|
1.3 ............
|
...........
|
4
|
--
|
1
|
4
|
2.1 ............
|
...........
|
5
|
1
|
--
|
5
|
2.2 ............
|
...........
|
8
|
1
|
--
|
6
|
3.1 ............
|
...........
|
6
|
--
|
1
|
7
|
3.2 ...........
|
...........
|
--
|
2
|
--
|
8
|
3.3 ..........
|
...........
|
8
|
--
|
--
|
Jumlah soal
|
40
|
5
|
2
|
E.
Format
Penulisan Kisi-kisi Soal
KISI-KISI PENULISAN SOAL
F.
Jenis sekolah :……………………… Jumlah soal :…………
G. Mata pelajaran:……………………… Bentuk soal/tes : ..................
H. Kurikulum : ……………………… Penyusun : 1.
…………………
I. Alokasi waktu: ……………………… 2. …………………
No.
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Kls/
smt
|
Materi
pokok
|
Indikator soal
|
Nomor
soal
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Isi pada kolom 2, 3. 4, dan 5 adalah
harus sesuai dengan pernyataan yang ada di dalam silabus/kurikulum. Penulis
kisi-kisi tidak diperkenankan mengarang sendiri, kecuali pada kolom 6.
BAB III
KESIMPULAN
Manfaat kisi-kisi adalah untuk menjamin sampel soal yang baik.
Dalam arti mencakup semua pokok bahasan secara operasional. Agar item-item atau
butir-butir tes mencakup keseeluruhan materi(pokok bahasan atau sub bahasan) secara
proporsional, maka sebelum menulis butir-butir tes terlebih dahulu kita harus
membuat kisi-kisi sebagai pedoman.sebuah kisi-kisi memuat jumlah butir yang
harus dibuat untuk setiap bentuk soal dan setiap pokok bahasan serta untuk
setiap aspek kemampuan yang hendak diukur.
Kisi-kisi yang baik ialah
kisi-kisi yang memenuhi persyaratan berikut:
a. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi
silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional.
b. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas
dan mudah dipahami.
c. Materi yang hendak ditanyakan dapat
dibuatkan soalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djali.Muliono,Pudji.2010.Pengkukuran Dalam
Bidang Pendidikan Penulis. Jakarta. Grasindo.
Novia, Rina.2010. Super Teacher Super Student.
Jakarta. Zikrul Hakim
*Slide Power Point bisa dilihat di>>>> http://www.slideshare.net/TiaSeptiani/penyusunan-kisi-kisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar